Kamis, 10 Desember 2009

ALSA


Judul : Alsa
Komikus : Onnie Krisnayana
Penerbit : M&C
Tahun Terbit : cetakan pertama, 2009
Tebal : 100 Halaman
Ukuran : 11,3 cm X 17,6 cm
ISBN : 9789792336177
Harga : Rp. 12.500,-

"Alsa, Superhero atau Mahluk Asing? Sesuatu yang Masih Samar!"


====Rahasia yang Belum Terkuak=====
Sebuah komik kecil hadir dengan sederhana. Bertutur dengan sederhana, runut dan penuh teka-teki sederhana. Komik yang tetep menjaga kunci kerahasiaan sampai halaman terakhir. Kerahasiaan yang butuh halaman-halaman baru untuk mengurainya. Komik yang mestinya tidak hanya berhenti sampi di sini.

Alsa, dapat dikatakan sebuah pembuka, prolog, dari kehadiran seorang calon superhero dengan konsep yang berbeda. Namun benarkah dia merupakan sosok pahlawan super? Semuanya sebenarnya masih butuh uraian lebih lanjut. Semua lantaran sampai halaman terakhir belum terbuka dengan sempurna siapa dan apa Alsa. Bahkan dia sendiri sedang mempertanyakannya, ...”juga tentang diriku, siapa sebenarmya aku, aku yakin tiap pertanyaan ada jawabannya”....

Yang pasti, Alas merupakan sosok seorang gadis sederhana, namun memiliki daya tahan tubuh yang jauh berbeda dari manusia lainnya, bahkan mampu menyembuhkan dirinya sediri dalam waktu yang sangat cepat. Latar belakangnya sangat meiterius. Karena dia hanya hidup bernsama “kakeknya”, selebihnya dia sendiri tak pernah tahu. Termasuk tetang kedua orang tuanya.

Onnie Krisnayana, sang komikus, berhasil menjaga ritme dan kerahasiaan kisahnya sampai halaman terkahir, saking pintarnya menjaga kerahasiaan, sampai halaman terakhir masih meninggalkan teka-teki. Masalahnya kemudian, apakah komik ini akan hadir kembali dalam episode yang baru? Itupun nampaknya masih menjadi rahasia. Meskipun sebenarnya komik ini sangat berpeluang dibuat kisah lanjutannya.


====Dalam Kesederahanaan====
Komik ini, tampil ringan, namun cukup detail dalam menampilkan segala eleman yang mendukung ditiap penelnya. Kalau melihat sampulnya, maka dapat dibayangkan kenapa kesederhanaan tiap halamannya hadir memenuhi sepanjang kisah. Sepertinya komik ini, gambar aslinya, merupakan komik berwarna dengan pewarnaan yang sangat lunak (soft). Maka jika membayangkannya dalam kondisi berwarna (perhatikan gambar sampul), komik ini pasti dapat hadir indah, menawan.

Dari gambar yang menghiasi tiap halaman, sesungguhnya sang komikus memiliki kemapuan yang sangat baik. Sayangnya masih banyak panel-panel yang tampil kosong. Mungkin hanya dieksekusi dengan warna solid yang rigan, sehingga ketika dicetak dengan hitam putih, semua itu tampak kosong. Dan ini merupakan catatan khusus buat sang komikus, jika nantinya akan membuat kelanjutan kisah ini. Sebaiknya master komikya dibuat saja hitam-putih, biar benar-benar mampu menjaga dan menghadirkan kesempurnaan dan panel-panel yang padat.


====Simpulan Rasa====
Membaca Alsa, seperti sedang mengikuti dan membongkar secara perlahan sebuah misteri kehidupan seorang manusia. Kerahasiaannya dibongkar sangat rapi dan runut. Sang komikus berhasil membuat rasa penasaranku untuk terus mengikuti kisahnya sampai halaman ke 100. Dan, menginggalkan tanda tanya.

Hanya saja, kisahnya masih sangat linier, satu alur, belum memiliki cabang yang rumit. Namun begitu, masih cukup asyik dinikmati sambil mengisi waktu luang. Bagi temen-temen yang tidak suka dengan komik njelimet, rasanya Alsa merupakan bahan bacaan yang bisa menjadi pilihan.

Dan, jika kisah ini akan dilanjutkan, ada baiknya sang komikus mulai membangun percabangan yang lebih rumit, agar dapat menciptakan kesan rasa yang lebih mendalam pada keberadaan Alsa. Ada baiknya juga sang komikus mulai menggaet seorang penulis untuk diajak kerja sama dalam membangun intrik agar hadir lebih seru.
Alsa, untuk sebuah prolog, pembuka, awalan, rasanya cukup.

Rasa lainnya, dikembalikan pada para pembaca lainnya, yang pasti memiliki cara pandang yang berbeda.
Salam Komik


Salam damai
damuhbening